Beginilah Cara Tubuh Memproduksi Keringat Dan Alasan tiap Manusia Memiliki bau Keringat Berbeda

Kali ini Badlag akan membahas bagaimana tubuh Manusia menghasilkan keringat. Hingga kenapa aroma keringat tiap manusia itu bisa berbeda. Mari disimak!.

Cara Tubuh Memproduksi Keringat

Setiap hari dapat dipastikan keringat akan keluar dari tubuh kita. Keadaan ketika berkeringat memang terasa mengganggu, baik karena bau yang ditimbulkan maupun cairan yang dikeluarkan.

Aktivitas fisik menyebabkan badan kita menghasilkan panas. Otak akan bereaksi dengan mengeluarkan keringat dari kelenjar ekrin yang ada dalam tubuh. Keringat akan muncul di pori-pori tubuh yang suhunya lebih rendah. Dengan keluarnya keringat ini, tidak serta merta mendinginkan suhu tubuh. Hingga keringat harus sampai menguap dari kulit agar suhu tubuh menurun.

Tubuh manusia juga memiliki kelenjar apokrin terutama di bagian ketiak dan pangkal paha. Kelenjar Apokrin ini dapat mengeluarkan keringat yang bau. Keringat  bisa beraroma tak sedap karena cairannya mengandung lebih banyak nutrien, sehingga membuat bakteri Staphylococcus hominis tertarik menempati dua titik tersebut. Ketika bakteri dengan keringat berinteraksi, aroma tubuh tercipta.

Tak berbeda dengan ekrin, kelenjar apokrin juga aktif ketika terjadi gerakan pada tubuh. Namun kelenjar ini juga bisa muncul ketika kamu tengah emosi, cemas atau grogi, dan saat memiliki ketertarikan. Jadi keringat tak hanya muncul ketika kamu bermain atau berolahraga saja, bahkan juga saat tampil presentasi. Keringat tidak dipicu oleh detak jantung atau gerak tubuh. Namun oleh reseptor dari bagian otak bernama hipotalamus.

Mengapa bau keringat tiap orang bisa berbeda?

Jawabannya adalah ada banyak faktor yang membuat keringat tiap orang berbeda aroma. Di antaranya makanan yang dikonsumsi dan pakaian yang dipakai.

Pada laki-laki umumnya mempunyai bau keringat yang lebih tajam daripada perempuan, karena bulu di tubuh laki-laki lebih banyak sehingga kelenjar apokrinnya lebih besar dan aktif. Makanan yang dikonsumsi juga mempengaruhi bau keringat. Seperti makan jengkol, petai dan bawang putih, biasanya akan tercium dari bau badannya.

Faktor kebersihan juga mempengaruhi bau badan seseorang. Jika orang tersebut jarang mandi, maka bau badannya lebih menyengat dibanding dengan orang yang lebih rajin mandi.

Selain makanan dan pakaian, genetik juga jadi salah satu faktor. Dua dari sepuluh orang mempunyai keringat lebih banyak lantaran faktor genetik.

Badlag sarankan kamu untuk lebih rajin mandi untuk menghindari aroma tubuh yang tidak sedap. Seperti yang kamu sudah ketahui bahwa banyak faktor yang memicu munculnya keringat. Bahkan nolep juga pasti akan berkeringat. Sudah kah kamu pakai deodoran untuk melawan bau keringatmu hari ini?.

Baca Juga